Perilaku menyimpang = deviation / nonkonformitas : perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang dianut masyarakat. Bersifat nisbi / relatif karena yang menjadi patokan adalah ketika perilaku tersebut di luar batas – batas pengawasan sosial
Teori terjadinya perilaku menyimpang :
a) Sudut pandang sosiologi : perilaku alternatif karena tidak bisa mencapai tujuan yang selaras dengan kebudayaannya
- Teori sosialisasi : gangguan pada penghayatan dan pengamalan nilai dan norma
kebudayaan khusus yang menyimpang[1] : karena pengaruh sebagian besar teman (pecandu narkotik karena terpengaruh teman)
asosiasi difernsial : karena dianggap wajar oleh masyarakat di lingkungan tersebut (pemabuk yang tinggal di lingkungan masyarkat pemabuk)
- Teori anomie
Emile Durkheim : karena tidak adanya norma yang dijadikan pegangan
Robert K Merton : ketidakharmonisan antara tujuan budaya (struktur sosial) dengan cara – cara yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut.
Cara adaptasi untuk mencapai tujuan budaya dari yang wajar sampai menyimpang :
1) Conformity / konformitas : cara ditentukan masyarakat, (cara dan tujuannya positif)
2) Innovation / inovasi : menempuh cara baru / tidak umum dilakukan (tujuan positif, cara negatif)
3) Ritualism / ritualisme : berpegang teguh pada kaidah yang ada tetapi mengorbankan nilai sosial budaya yang ada (tujuan negatif, cara positif)
4) Retreatism / pengasingan diri : menelaah cara dan tujuan (tujuan negatif, cara negatif)
5) Rebellion / pemberontakan : menolak sarana dan tujuan yang telah disahkan budaya masyarakat kemudian menggantinya dengan cara yang baru (cara dan tujuan bisa positif atau negatif)
- Teori pengendalian : tidak dapat menyesuaikan dengan nilai yang telah disepakati
pengendalian dari dalam : norma yang dihayati dan nilai yang dipelajari melalui sosialisasi
pengendalian dari luar : imbalan sosial terhadap kepatuhan dan sanksi bagi pelanggaran
Ikatan antara individu dan masyarakat :
1. Kepercayaan : norma yang dihayati
2. Keterikatan : imbalan karena kepatuhan
3. Ketanggapan : tanggap terhadap pendapat orang lain
4. Keterlibatan : kegiatan seseorang dalam berbagai lembaga masyarakat
- Teori pergaulan bebas (Edwin H. Sutherland) : penyimpangan karena proses alih budaya dan dari proses tersebut seseorang mempelajari subkebudayaan menyimpang
- Teori Labeling (Edwin M. Lemert) : penyimpangan karena julukan yang diberikan kepadanya
b) Sudut pandang biologi : tipe tubuh tertentu cenderung berprilaku menyimpang
Tipe tubuh (Sheldon) :
1. Endomorp : bundar, halus, dan gemuk
2. Mesomop : berotot, atletis
3. Ectomorp : tipis, kurus
c) Sudut pandang psikologi : perilaku menyimpang karena penyakit mental dan gangguan kepribadian
Tiga bagian dalam diri manusia (Sigmun Freud[2]) :
1. id : tidak sadar, naluriah, mudah dipengaruhi hati
2. ego : sadar dan rasional sebagai penjaga pintu kepribadian
3. superego : telah menyerap nilai kultural berfungsi sebagai suara hati
Sebab – sebab perilaku menyimpang :
Ø Hasil sosialisasi yang tidak sempurna : kurang dapat menyerap nilai / norma (anak sulung perempuan berperilaku tomboy karena menggantikan peran ayahnya yang telah meninggal)
Ø Proses belajar yang menyimpang : interaksi dengan orang yang menyimpang
Ø Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial : tidak diberinya peluang untuk memilih cara – cara memenuhi kebutuhan hidup (tuan tanah yang sewenang – wenang kepada buruh)
Ø Ikatan sosial yang berlainan : interaksi dengan kelompok yang menyimpang
Ø Hasil sosialisasi dari nilai – nilai subkebudayaan yang menyimpang (Edwin H. Sutherland)
Ciri – ciri perilaku menyimpang (Paul B. Horton) :
· Penyimpangan harus dapat didefinisikan : penyimpangan akibat peraturan dan sanksi yang dikenakan terhadap suatu perbuatan
· Penyimpangan dapat diterima & ditolak
· Penyimpangan relatif & mutlak : setiap orang pernah melakukan penyimpangan hanya berbeda frekuensinya
· Terdapat norma – norma penghindaran[4] dalam penyimpangan : sebagian besar masyarakat melakukan perbuatan yang dilarang sehingga bersifat semi melembaga (semiinstitutionalized)
· Penyimpangan sosial bersifat adaptif : penyimpangan menjadi suatu cara untuk menyesuaikan kebudayaan yang ada dengan perubahan sosial yang terjadi
Sifat – sifat penyimpangan :
- Positif : berdampak positif terhadap sistem sosial (wanita bersekolah)
- Negatif : mengganggu sistem sosial, merugikan, bernilai sosial rendah (pembunuhan)
Macam – macam perilaku menyimpang :
§ Primer : bersifat sementara dan masih dapat diterima masyarakat (melanggar lalu lintas)
§ Sekunder : sering dilakukan dan mengganggu orang lain (pemabuk di depan umum)
Penyimpangan menurut pelakunya :
§ Individu : pelanggaran oleh individu, menurut kadarnya terbagi atas :
- Pembandel: tidak mematuhi nasihat ortu
- Pembangkang : tidak taat pada peringatan orang lain
- Pelanggar : melanggar norma – norma umum
- Penjahat : mengakibatkan kerugian harta benda / jiwa
- Munafik : berbohong dan berkhianat
§ Kelompok : dilakukan oleh sekelompok orang
Bentuk – bentuk perilaku menyimpang :
§ Penyalahgunaan narkotika
§ Perkelahian antarpelajar
§ Hubungan seksual di luar nikah
§ Penyimpangan seksual
§ Pembunuhan
§ Kejahatan / kriminalitas
Vietimlees : - kejahatan kerah putih : KKN
- kejahatan terorganisir : mavia
- kejahatan perusahaan : menipu konsumen
- kejahatan kerah biru (oleh pekerja kasar)
Kriteria / klasifikasi perilaku menyimpang :
1) Pandangan hidup & kepercayaan yang tidak benar
- komunisme[5]
- bohinisme : memuja kesenangan
- atheisme : tidak bertuhan
- polytheisme : banyak tuhan
- pantheisme : percaya dewa
- animisme : percaya roh
- Hedonisme : tidak mempedulikan orang lain
- Sekulerisme
- dinamisme : percaya benda mistis
- fetitisme : percaya benda kuno
- toteisme : percaya simbol tertentu
- sinkritisme : animisme bercampur agama
2) Niat dan pikiran yang tidak baik
3) Perkataan yang tidak benar (berbohong)
4) Perbuatan yang tidak benar (berjudi)
5) Penghidupan / pekerjaan yang tidak benar (pencuri)
6) Tindakan / usaha yang tidak benar (menyontek)
[1] Kebudayaan khusus yang menyimpang : nilai dan norma yang tidak sesuai dengan masyarakat pada umumnya
[2] Ia berpendapat bahwa perilaku menyimpang karena superego yang berlebihan tetapi tidak dapat diimbangi oleh ego
[3] Budaya ideal : segenap aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat
[4] Norma penghindaran : perbuatan yang dilakukan banyak orang dalam memenuhi keinginan mereka tanpa harus menentang tata kelakuan dan norma secara terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar