Kamis, 29 September 2011

AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010. International Accounting Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat

Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena :
1.      Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif
2.      Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan
3.      Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal itu bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup berpengaruh dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam negara-negara kewajaran penyajian dan menggunakan lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya adalah untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan keuangan.
Negara kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam penyusunan standar, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.

IFRS dalam Uni Eropa
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan yang mencakup kebijakan akuntansi yang diikuti, penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting serta asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Persyaratan IFRS
Faktor Pembeda
Republik Ceko
Prancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan terdaftar – laporan keuangan gabungan
diharuskan
diharuskan
diharuskan
diharuskan
Diharuskan
Perusahaan terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
diharuskan
dilarang
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasional
dibolehkan
Dibolehkan
Faktor Pembeda
Republik Ceko
Prancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan tidak terdaftar – laporan keuangan gabungan
dibolehkan
dibolehkan
dibolehkan
dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tidak terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
dilarang
dilarang
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasional
dibolehkan
Dibolehkan

Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara Eropa
1.      Perancis
Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor)
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional)
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.

2.      Jerman
Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants)
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.

3.      Republik Ceko
Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan
Laporan Keuangan : neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.

4.      Belanda
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants)
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.

5.      Inggris
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight Board)
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.

Ringkasan Praktik Akuntansi Signifikan
Pembeda
IFRS
Perancis
Jerman
Republik Ceko
Belanda
Inggris
Kombinasi bisnis
Pembelian
Goodwill
Kapitalisasi dan pengujian penurunan nilai
Kapitalisasi dan amortisasi
Asosiasi
Metode ekuitas
Valuasi aset
Harga perolehan dan harga pasar
Harga Perolehan
Harga perolehan dan harga pasar
Beban depresiasi
Dasar ekonomi
Dasar pajak
Dasar Ekonomi
Valuasi persediaan LIFO
Tidak diizinkan
diizinkan
Tidak diizinkan
diizinkan
Tidak diizinkan
Kemungkinan rugi
Diakui
Pinjaman dana
dikapitalisasi
Tidak dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Pajak tangguhan
diakui
Tidak diakui
diakui
Simpanan untuk manipulasi laba
tidak
digunakan
Diakui sebagian

AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA DAN ASIA

Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010. International Accounting Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat

1.      Amerika Serikat
Regulator : Financial Accounting Strandard Board (FASB), Securities and Exchange Commission (SEC), American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)
Regulasi : Accounting Series Realeases, Financial Reporting Release, dan Staf Accounting Bulletins (SEC); Statements of Financial Accounting Standards (FASB); Generally Accepted Accounting Principles (GAAP); Sarbanes-Oxley Act
Laporan Keuangan : laporan manajemen, laporan auditor independen, laporan keuangan primer (laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham), diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan, penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun, serta data triwulan terpilih.
Untuk perusahaan terdaftar penggabungan laporan keuangan dan laporan triwulan juga dibutuhkan. Laporan triwulan berisi laporan singkat, laporan keuangan yang belum diaudit serta ringkasan laporan manajemen.

2.      Meksiko
Regulator : Council for Research and Development of Financial Information Standards (CINIF), Mexican Institute of Public Accountants, Federal Tax Audit Department of the Ministry Finance, National Banking and Securities Commission
Regulasi : Mexican Commercial Code dan hukum pendapatan pajak
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan yang dibantu oleh laporan auditor meliputi kebijakan akuntansi pada perusahaan, ketersediaan material, komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah hak kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai, transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.
Laporan keuangan harus disesuaikan dengan inflasi. Efek penyesuaian tersebut ditunjukkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan laporan arus kas serta terbagi ke dalam aktivitas operasional, investasi, dan keuangan.

3.      Jepang
Manajer perusahaan di Jepang biasanya lebih mengutamakan bank atau institusi keuangan lainnya daripada pemegang saham. Pemerintah pusat juga melakukan kontrol ketat pada banyak kegiatan di Jepang termasuk kegiatan bisnis dan akuntansi.
Regulator : Ministry of Justice, Financial Services Agency (FSA), Business Accounting Deliberation Council (BADC), Accounting Standards Board of Japan (ASBJ), dan Japanese Institute of Certified Public Accountants (JAICPA)
Regulasi : undang-undang perusahaan, undang-undang pertukaran dan sekuritas, serta undang-undang pajak penghasilan perusahaan
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan atas Perubahan Ekuitas Pemegang Saham, Laporan Bisnis (ringkasan sistem bisnis, pengendalian internal dan informasi mengenai operasional), dan Jadwal Terkait.
Perkiraan arus kas untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai informasi tambahan. Informasi perkiraan lain juga dilaporkan juga dilaporkan seperti perkiraan investasi modal baru dan tingkat produksi serta aktivitas.

4.      Cina
Regulator : The State Council, Departemen Keuangan, The China Accounting Standards Committee (CASC), The China Securities Regulatory Commission (CSRC), The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CACPA)
Regulasi : Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR), Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan yang mencakup laporan kebijakan akuntansi. Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset, perubahan pada struktur modal, apropriasi laba dan bisnis serta segmen geografis. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap ditekankan adanya neraca yang merefleksikan sumber daya dan penggunaan dana. Sistem ini berfokus pada pemeliharaan dan akuntabilitas atau pemenuhan produksi dan tujuan lainnya sebagamaina penyatuan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah.

5.      India
Regulator : The Institute of Chartered Accountants of India, Accounting Standards Board, Auditing and Assurance Standards Board, Securities and Exchange Board of India
Regulasi : Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting Standards (AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)
Laporan Keuangan : neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta catatan. Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.

Rangkuman Perbedaan Praktik Akuntansi
Faktor Pembeda
USA
Meksiko
Jepang
Cina
India
Penggabungan usaha : pembelian atau pooling
Pembelian
Pembelian
Keduanya
Pembelian
Keduanya
Goodwill
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, amortisasi, dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, amortisasi, dan uji penurunan nilai
Asosiasi
Metode Ekuitas
Penilaian Aset
Harga Perolehan
Penyesuaian kisaran harga
Harga perolehan
Harga perolehan
Harga perolehan dan harga wajar
Biaya depresiasi
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis pajak
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
LIFO
boleh
Tidak dilarang
boleh
dilarang
dilarang
Kemungkinan rugi
Diakui
Sewa pembiayaan
Dikapitalisasi
Pajak tangguhan
Diakui
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
tidak
tidak
tidak
tidak
Beberapa

Selasa, 20 September 2011


MEMAHAMI STRATEGI

TUJUAN PERUSAHAAN
A.      Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba (laba jangka panjang)
ROI =  ((Pendapatan - Beban) : Pendapatan) x (pendapatan : investasi)
B.      Memaksimalkan nilai pemegang saham atau menaikkan harga pasar saham perusahaan
C.      Risiko meningkatkan profitabilitas sangat dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil risiko
D.      Pendekatan banyak stakeholder sistem pengendalian manajemen harus mengidentifikasi tujuan-tujuan pemegang saham, konsumen, para pegawai, para pemasok dan masyarakat dan mengembangkan sistem penilaian untuk menilai kinerja mereka

KONSEP STRATEGI
Strategi mendiskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi intinya dengan peluang industri. Strategi dapat ditemukan dalam dua tingkatan yaitu strategi untuk organisasi keseluruhan dan strategi untuk unit bisnis dalam organisasi, meski begitu tetap ada kebutuhan yang jelas untuk konsistensi di antara keduanya.

STRATEGI TINGKAT KORPORAT
Strategi korporat untuk menjawab pertanyaan di mana sebaiknya bersaing yang merupakan strategi unit bisnis. Analisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, dipertahankan, dikurangi perhatiannya, atau didivestasi (dijual).
Klasifikasi perusahaan berdasarkan strategi tingkat korporat :
1.       Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam satu lini bisnis
2.       Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri dan unit-unit bisnis tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi inti yang umum
3.       Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan dengan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling berhubungan satu sama lain, hubungan antara unit-unit bisnis bersifat murni finansial dan mengacu pada hubungan sinergi operasi lintas unit bisnis

Kompetensi inti dan diversifikasi korporat
Kompetensi inti adalah kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dan menambah nilai signifikan bagi pelanggan oleh karena itu pertumbuhan berbasis kompetensi dan diversifikasi mempunyai potensi untuk berhasil.

STRATEGI UNIT BISNIS
Strategi unit bisnis berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan kompetitif dalam masing-masing industri. Strategi unit bisnis bergantung pada :
1.       Misi unit bisnis  untuk mengembangkan misi ini digunakan model :
a.       Bangun yaitu menambah pangsa pasar bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas
b.      Pertahankan yaitu perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan
c.       Panen : memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar
d.      Divestasi yaitu suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera

2.       Keunggunlan kompetitif
a.       Analisis industri
struktur industri harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan
persaingan yaitu :
-          Intensitas persaingan di antara para pesaing yang ada
-          Daya tawar pelanggan
-          Daya tawar pemasok
-          Ancaman dari barang subtitusi
-          Ancaman pendatang baru yang masuk industri
Observasi yang dibuat sehubungan dengan analisis industri :
-          Semakin kuat lima kekuatan tersebut, semakin rendah kemungkinan profitabilitas industri tersebut
-          Masalah strategis kunci yang dihadapi oleh unit bisnis tersebut akan berbeda dengan industri lain
-          Memahami hakikat setiap kekuatan membantu perusahaan untuk merumuskan strategi yang efektif

b.      Keunggulan bersaing generik
Unit bisnis mempunyai dua cara generik untuk merespon terhadap kesempatan dalam lingkungan eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan yaitu :
-          Biaya rendah melalui pendekatan seperti skala ekonomis dalam produksi, dampak kurva belajar, pengendalian biaya yang ketat dan minimalisasi biaya
-          Diferensiasi yaitu menciptakan sesuatau yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang unit
-          Analisis rantai nilai untuk menentukan di bagian mana operasi peusahaan dari desain sampai distribusi nilai pelanggan dapat ditambah atau dikurangi serta membantu perusahaan untuk memahami sistem penyaluran nilai