Selasa, 13 September 2011

EFISIENSI PASAR


Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan. Dalam GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dalam menghasilkan informasi akuntansi menggunakan prinsip harga perolehan yang menyatakan bahwa aset dicatat sesuai dengan harga perolehan prinsip inilah yang membuat informasi akuntansi dapat dikatakan tidak aktual yang menyebabkan nilai suatu perusahaan bisa lebih, sama dengan atau bahkan kurang dari nilai yang tercantum dalam laporan posisi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi. Nilai perusahaan seringkali tidak sama dengan nilai akuntansi melainkan nilai pasar wajar perusahaan yang tercerminkan dari harga saham (untuk PT) dan revaluasi aset (untuk non-PT).

Efisiensi pasar adalah seberapa cepat harga saham merefleksikan informasi tentang prospek perusahaan. Bentuk – bentuk efisiensi pasar :
1.      Weak form (lemah) dengan ciri-ciri:
a.       Harga saham sekarang merefleksikan harga masa lalu yaitu naik atau turunnya harga saham saat ini dipengaruhi oleh perilaku naik atau turunnya harga saham masa lalu
b.      Informasi tentang perusahaan tidak terserap kepada harga
c.       Analisis teknik sangat dominan
d.      Bukti empiris yaitu adanya korelasi positif  yang signifikan antara harga sekarang dengan harga masa lalu

2.      Semi strong form dengan ciri-ciri :
a.       Harga saham sekarang merefleksikan informasi yang tersedia secara publik
b.      Analisis fundamental sangat bermanfaat
c.       Terjadi asimetri informasi
d.      Ada peluang memeroleh abnormal return (AR) karena adanya kenaikan atau penurunan harga yang tak terduga akibat informasi baru yang diterima oleh investor atau pasar
e.       Bukti empiris yaitu jika terdapat AR positif atau negatif yang signifikan setelah dikeluarkannya informasi tentang perusahaan.
ARi = Rt - Rm
Rt = (Pt – Po) / Po
Rt = return (tingkat pengembalian) saham i
Pt = harga saham saat ini
Po = harga saham periode dasar
Rm = return pasar = return rata-rata dari seluruh saham di pasar

3.      Strong form dengan ciri-ciri :
a.       Harga saham sekarang merefleksikan semua informasi tentang perusahaan baik yang tersedia secara publik maupun informasi yang bersifat pribadi (private)
b.      Peluang investor memperoleh abnormal return sangat kecil karena harga sangat cepat merespon semua informasi baik publik maupun private
c.       Terjadi simetri informasi
d.      Bukti empiris yaitu harga saham senantiasa merefleksikan nilai wajar

Bentuk-Bentuk Analisis Keputusan Investasi
1.      Analisis Teknik adalah mendasarkan keputusan investasi pada hasil analisis terhadap pergerakan atau trend harga masa lalu (tidak memperhatikan informasi perusahaan)
2.      Analisis Fundamental adalah mendasarkan keputusan investasi pada hasil analisis kondisi makro dan mikro perusahaan. Dengan tahapan :
a.       Analisis (deskripsi) kondisi global
b.      Analisis kondisi nasional
c.       Analisis kondisi industri
d.      Analisis kondisi kinerja perusahaan baik finansial maupun non finansial
e.       Keputusan investasi

Grafik Efisiensi Pasar

Kondisi I (warna ungu) merupakan kondisi early response yaitu meski belum ada pengumuman resmi dari perusahaan, pasar sudah merespon positif sehingga harga pelan-pelan naik dari 100 menjadi 150

Kondisi II (warna hijau) menunjukkan efisiensi pasar dimana harga saham naik secara wajar (dari 100 menjadi 150 poin) di hari perusahan mengumumkan informasi tentang kebijakan perusahaan

Kondisi III (warna oranye) menunjukkan over reaction atau terlalu optimis yaitu ketika perusahaan memberikan pengumuman resmi pasar merespon dengan optimis sehingga harga saham melonjak di atas harga wajar (200 poin) sehingga lama-kelamaan harga tersebut akan pengalami penyesuaian menuju harga wajar (150 poin)

Kondisi IV (warna coklat) merupakan kondisi delayed response atau respon yang lambat dalam kondisi ini meski perusahaan sudah mengeluarkan informasi namun pasar masih lambat dalam menyesuaikan sehingga harga saham cenderung konstan (100 poin) sampai pada saat tertentu setelah itu baru mengalami penyesuaian menuju harga wajar (150 poin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar