Selasa, 06 September 2011

 Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi

Prestasi ekonomi suatu bangsa dapat diukur dari tingkat pendapatan nasional. Meskipun bukan merupakan satu-satunya ukuran untuk menilai prestasi ekonomi suatu bangsa tetapi cukup representatif dan lazim digunakan. Pendapatan nasional bukan hanya untuk menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu tetepi juga dapat dibandingkan dengan negara lain, rinciannya secara sektoral dapat menerangkan struktrur perekonomian negara, dapat juga diperoleh ukuran turunannya seperti pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.

Konsep-Konsep Pendapatan Nasional Indonesia
Pendapatan nasional dalam arti sempit adalah terjemahan langsung dari national income.
Pendapatan nasional dalam arti luas dapat merujuk ke Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB), Produk Penghasilan Neto (PNN) sampai Pendapatan Nasional (PN).

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
Perhitungan Pendapatan Nasional dimulai dengan perhitungan Produk Domestik Bruto yang dapat diukur dengan tiga macam pendekatan :
1.       Pendekatan produksi : jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu 1 tahun. Unit-unit produksi ini dibagi menjadi 11 sektor yaitu petanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas dan air minum; bangunan; perdagangan; pengangkutan dan komunikasi; bank dan lembaga keuangan lainnya; sewa rumah; pemerintahan; dan jasa-jasa
2.       Pendekatan pendapatan : jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun yang meliputi upah dan gaji; biaya sewa; bunga modal; dan keuntungan sebelum pajak
3.       Pendekatan pengeluaran : seluruh komponen permintaan akhir yang meliputi pengeluaran konsumsi rumah tangga; investasi; konsumsi pemerintah; dan ekspor neto dalam waktu 1 tahun.

Produk Nasional Bruto (PNB) adalah PDB ditambah pendapatan neto atas faktor luar negeri. Jika PNB dikurangi penyusutan atas barang-barang modal tetap yang digunakan produksi selama 1 tahun akan menghasilkan Produk Nasional Neto (PNN), selanjutnya PPN dikurangi dengan pajak tak langsung neto akan diperoleh Pendapatan Nasional (PN).

Metode Perhitungan Pertumbuhan Riil

Untuk menghitung pertumbuhan riil harus menghilangkan pengaruh perubahan harga yang melekat pada angka agregat ekonomi (PDB, PNB, PNN, PN) menurut harga berlaku sehingga dapat diketahui harga konstan, hal ini dapat dicari dengan beberapa metode:
1.       Metode revaluasi : menilai produksi masing-masing tahun dengan menggunakan harga tahun tertentu sebagai dasar
2.       Metode ekstrapolasi : memperbarui nilai tahun dasar sesuai dengan indeks produksi atau tingkat pertumbuhan riil tahun sebelumnya
3.       Metode deflasi : membagi nilai masing-masing tahun dengan harga relatif yang sesuai (indeks harga x 1/100)

Metode Perhitungan Nilai Tambah

Nilai tambah adalah selisih antara nilai akhir suatu produk dengan nilai bahan bakunya. Nilai tambah dapat dihitung menurut harga tahun yang berjalan (nilai tambah menurut harga berlaku) atau dihitung menurut harga konstan pada tahun dasar tertentu.
Untuk menghitung nilai tambah menurut harga konstan terdapat empat cara yaitu :
1.       Metode deflasi ganda : dengan cara memilih satu dari tiga metode dalam menghitung pertumbuhan riil
2.       Metode ekstrapolasi langsung : langsung menggunakan indeks produksi yang sesuai
3.       Metode deflasi langsung : menggunakan indeks produksi yang sesuai lalu dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah menurut harga yang berlaku
4.       Metode deflasi komponen pendapatan : mendeflasikan komponen-komponen nilai tambah atas pendapatan-pendapatan yang membentuk unsur nilai tambah tersebut yaitu pendapatan tenaga kerja, modal dan manajemen

Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi
Jika PDB lebih besar daripada PNB mencerminkan nilai produk orang asing di Indonesia lebih besar daripada nilai produk orang Indonesia di luar negeri. Ini merupakan fenomena umum bagi sebagian besar negara berkembang.

Pendapatan Per Kapita dan Kemiskinan
Pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan kenaikan nilai riil PDB bukan hanya peningkatan produk atau pendapatan secara makro. Pertumbuhan ekonomi akan berimplikasi pada naiknya pendapatan per kapita. Tetapi pendapatan per kapita bikan satu-satunya tolak ukur untuk menilai tingkat kemakmuran suatu bangsa atau kesejahteraan rakyat suatu negara. Tolak ukur lain dalam hal kesejahteraan dan kemiskinan antara lain angka harapan hidup, rasio dokter-penduduk, indeks mutu kehidupan secara fisik, alokasi pengeluaran konsumsi, dll.

Struktur Ekonomi Indonesia
1.       Tinjauan makro-sektoral : tergantung pada sektor apa yang menjadi tulang punggung perekonomian. Indonesia masih dualistis, sumber mata pencaharian utama sebagian besar penduduk adalah pertanian tetapi penyumbang utama pendapatan nasional adalah sektor industri pengolahan.
2.       Tinjauan keruangan : tergantung pada wilayah desa atau kota yang paling dominan, di Indonesia wilayah perkotaan lebih dominan
3.       Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan : tergantung pada siapa atau kalangan mana yang menjadi pemeran utama dalam kegiatan perekonomian, di Indonesia pada orde Baru pembuat keputusan adalah pihak birokrasi, namun semakin lama demokratisasi ekonomi kian berkembang.
4.       Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan : sentralisasi atau desentralisasi, jika dulu Indonesia ada pada tahap sentralisasi dengan adanya otonomi daerah berarti Indonesia telah menganut desentralisasi ekonomi.

Konsep-Konsep Pendapatan Ditinjau Kembali
Konsep pendapatan nasional konvensional sudah dianggap tidak memadahi untuk konteks saat ini terutama berkaitan dengan isu lingkungan hidup dan paradigma pembangunan yang berkelanjutan. Konsep pendapatan nasional yang selama ini diterapkan belum memasukkan biaya kerusakan lingkungan di dalam perhitungannya, sehinggal bukan saja angka pendapatan nasional yang dihasilkan berlebihan tetapi juga menyebabkan kurang peduli akan lingkungan hidup.
Oleh karena itu PDB = PDB konvensional - Biaya Kerusakan Lingkungan
 Biaya  kerusakan lingkungan meliputi nilai ekonomi yang hilang akibat berkurangnya tingkat kesuburan tanah, keruhnya air sungai, penipisan cadangan SDA, biaya pencemaran lingkungan.

Selain itu juga pendapatan per kapita karena selama ini diseragamkan satuannya ke dalam dolar Amerika Serikat dengan argumentasi agar dapat diperbandingkan secara metodologi potensial menyesatkan. Tidak mencerminkan daya beli riil pendapatan per kapita di masing-masing negara. Sebagai alternatifnya yaitu PPP (purchasing power parity) yang mencerminkan daya beli riil pendapatan penduduk suatu negara yang angkanya dapat dikonversikan serta diperbandingkan langsung secara internasional. Perbedaan hakiki antara PPP dan pendapatan per kapita terletak pada model penyeragaman satuan mata uang, dalam konsep PPP pendapatan per kapita dikonversikan berdasarkan daya beli mata uang negara yang bersangkutan. Nilai PPP dinyatakan dalam satuan internasional selanjutnya dapat dikonversikan lebih lanjut ke dalam satuan US dolar

2 komentar:

  1. pagi,,mau tanya ,,ini sumber dari pak dumairy yya? :)

    BalasHapus
  2. The Star Gold Coast hotel and casino - JT Hub
    JT Hub has 오산 출장마사지 teamed up with JT 포천 출장마사지 Hub to bring you a tour to Gold Coast hotel 남원 출장샵 and casino. Star 경상북도 출장안마 Gold Coast casino. Broadbeach 광명 출장샵 Island.

    BalasHapus