Kamis, 08 September 2011


BAB I
PROFESI AUDIT


SIFAT AUDIT
Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan harus dilakukan oleh orang yang independen

Keterangan :
Informasi dan kriteria yang ditetapkan berupa standar :
-          Laporan keuangan historis oleh KAP menggunakan standar GAAP
-          Pengendalian internal atas pelaporan keuangan menggunakan standar kerangka kerja yang sudah diakui untuk mengembangkan pengendalian internal
-          SPT pajak menggunakan standar UU Perpajakan Indonesia

Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
Bukti adalah setiap informasi untuk menentukan apakah informasi yang diaudit sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dapat berupa :
-          Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
-          Komunikasi tertulis dengan pisak luar
-          Observasi oleh auditor
-          Data elektronik dan data lain tentang transaksi

Kompeten yaitu kualifikasi untuk memahami kriteria, jenis, serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat. Selain itu auditor juga harus memiliki sikap mental yang independen

Pelaporan yaitu tahap akhir proses audit yang menyampaikan temuan-temuan auditor kepada pemakai


 PERBEDAAN ANTARA AUDIT DAN AKUNTANSI
Akuntan : memahami prinsip dan aturan dalam penyiapan informasi akuntansi dan memastikan peristiwa yang bersangkutan dicatat dengan tepat waktu dengan biaya yang wajar
Auditor : menentukan apakah informasi yang dicatat mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi selama periode akuntansi dengan keahlian mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti audit


ASPEK EKONOMI DALAM PERMINTAAN AUDIT
Dalam mengambil keputusan ekonomi terdapat berbagi pertimbangan antaran lain :
Suka bunga bebas resiko : suku bunga ini mendekati suku bunga yang dapat diperoleh bank dengan berinvestasi dalam SUN selama jangka waktu tertentu yang sama dengan jumlah pinjaman tersebut
Resiko bisnis bagi nasabah : resiko ini mencerminkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak sanggup menlunasi pinjamannya karena kondisi-kondisi ekonomi atau bisnis seperti resesi, keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan tak terduga dalam indurstri yang digelutinya
Audit dapat memiliki dampak yang cukup signifikan dalam resiko informasi. Resiko informasi mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang melandasi keputusan resiko bisnis ternyata tidak akurat.

Penyebab resiko informasi :
-          Jauhnya informasi => kemungkinan adanya penyalahsajian baik sengaja maupun tidak sengaja karena informasi diperoleh dari pihak lain tidak diperoleh dari pihak pertama secara langsung
-          Bias dan motif pihak penyedia => informasi yang sengaja dibiaskan demi keuntungan pihak penyedia
-          Data yang sangat banyak => semakin banyak volume transaksi semakin besar kemungkinan pencatatan informasi yang kurang tepat bahkan mungkin terkubur oleh informasi lainnya
-          Transaksi perusahaan yang kompleks antarorganisasi yang membuat transaksi lebih sulit dicatat dengan tepat

Mengurangi resiko informasi :
-          Pengguna memverifikasi informasi
(+) memperoleh informasi tentang keandalan dan reabilitas secara langsung
(-) tidak efisien dan tidak praktis dari segi biaya
-          Pengguna berbagi resiko informasi dengan manajemen
(+) dapat menjadi dasar tuntutan hukum kepada manajemen
(-) pengguna mungkin tidak akan menerima penggantian atas kerugian yang dideritanya
-          Laporan keuangan yang diaudit sudah disediakan dari sisi ini peran auditor sangat
diharapkan untuk meminimalisir resiko informasi
(+) pengambilan keputusan dapat memanfaatkan hasil audit dengan asumsi lengkap, akurat, dan tidak bisas
(-) jika laporan tidak benar auditor dapat dituntut baik oleh pengguna maupun manajemen


JASA ASSURANCE
Hubungan antara jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa audit adalah salah satu jasa assurance yang diberikan akuntan publik adalah jasa atestasi yang salah satunya merupakan jasa audit.

Jasa Assurance merupakan jasa profesinal independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan, terutama tentang informasi laporan keuangan historis hingga informasi yang berpandangna ke depan serta informasi lain.
Jasa Atestasi => KAP mengeluarkan laporan tentang reabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain
1.       Audit atas laporan keuangan historis => laporan tertulis yang menyatakan pendapat bahwa laporan keuangan secara wajar sesuai dengna prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
2.       Atestasi mengenai pengendalian internal aas pelaporan keuangan => menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah ditentukan
3.       Telaah (review) atas laporan keuangan historis => tingkat kepastian moderat atas laporan keuangan biasanya dilakukan oleh organisasi non publik
4.       Jasa atestasi mengenai teknologi informasi => jasa web trust yaitu memberi kepastian kepada pengguna situs internet ada juga jasa sys strust yaitu mengevaluasi dan menguji reliabilitas sistem dalam berbagai bidang
5.       Jasa atestasi lain => memenuhi keinginan klien yang menginginkan kepastian yang independen suatu informasi
Jasa assurance lainnya : meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan, misalnya ISO 9000, audit lingkungan, jasa konsultan manajemen (konsultasi adalah memberikan rekomendasi) untuk itu auditor harus memahami tentang GAAP, keahlian dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti audit, serta informasi yang berorientasi modern seperti penggunaan teknologi internet untuk memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan mutu perusahaan.


JENIS-JENIS JASA AUDIT
1.       Audit operasional : mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi untuk memeroleh saran untuk memperbaiki operasi tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencangkup struktur organisasi, operasi komputer, metode produksi, pemasaran, dan lainnya sehingga lebih menyerupai konsultasi manajemen. Selain itu, penetapan kriteria sangat subjektif. Contoh : mengevaluasi apakan pemrosesan gaji yang terkomputerisasi sudah efektif dan efisien, audit terhadap inspeksi dalam jalur produksi, audit terhadap program padat karya dalam proses produksi, audit terhadap laporan keuangan intern perusahaan, serta audit terhadap penggunaan internet sebagai media promosi perusahaan
2.       Audit ketaatan : menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, atuaran, atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi, biasanya hasilnya dilaporkan kepada pihak manajemen
3.       Audit atas laporan keuangan : menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu (GAAP)


JENIS-JENIS AUDITOR
1.       Kantor Akuntan Publik : mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh PT, perusahaan besar, serta organisasi non-komersial, seringkali disebut auditor eksternal atau auditor independen
2.       Auditor internal pemerintahan : mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional berbagai program pemerintah, bekerja dalam Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
3.       Audito badan pemeriksa keuangan : mengaudit informasi keuangan dari berbagai macam badan pemerintah baik pusat maupun daerah sebelum diserahkan kepada DPR
4.       Auditor pajak : menentukan apakah SPT sudah memenuhi peraturan pajak yang berlaku
5.       Auditor internal : audit bagi manajemen tetapi auditor internal tidak dapat sepenuhnya independen selama masih ada hubungan pemberi kerja-karyawan


AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKAT (CPA)
PMK No. 17/2008 mengatur tentang persyaratan untuk memeroleh, mempertahankan izin berpraktik, baik untuk akuntan publik maupun kantor akuntan publik. Sebagai implementasi dari aturan ini ujian CPA diselenggarakan oleh IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia) empak tahun sekali dan pertama kali diselenggarakan tahun 2009.




sumber :
Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia)
(Randal J. Elder, Marks S. Beasley, Alvin A. Arins, Amir Abadi Jusuf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar