Sabtu, 10 September 2011


PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

A.    Perkembangan
Faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi :
1.      Sumber pendanaan : di negara dengan pasar ekuitas yang kuat pengungkapan dilakukan secara lengkap sedangkan di negara yang berbasis kredit pengungkapan publik dianggap tidak perlu.
2.      Sistem hukum : negara yang menganut kodifikasi hukum aturan akuntansi digabung dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencangkup banyak prosedur, sedangkan negara yang menganut hukum umum akuntansi berkembang atas dasar kasus tanpa adanya usaha untuk mencangkup selurh kasus dalam kode lengkap.
3.      Perpajakan : ada negara yang menganut akuntansi keuangan dan akuntansi pajak adalah sama, ada pula negara yang menganut akuntansi keuangan dan pajak berbeda.
4.      Ikatan politik dan ekonomi : integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong yang kuat akan konvergensi standar akuntansi
5.      Inflasi : negara dengan inflasi tinggi seringkali menuntut perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam perhitungan keuangan.
6.      Tingkat perkembangan ekonomi : jenis transaksi menentukan masalah akuntansi.
7.      Tingkat pendidikan
8.      Budaya yang meliputi individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas. Hofstede mengusulkan kerangka kerja yang menghubungkan budaya dengan akuntansi, ia mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara yaitu : profesionalisme vs ketetapan wajib pengendalian, keseragaman vs fleksibilitas, konservatisme vs optimisme, dan kerahasiaan vs transparansi.


B.     Klasifikasi
1.      Empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi
a.       Pendekatan makroekonomi : bertujuan meningkatkan makroekonomi nasional sehingga praktik akuntansi meratakan laba dan mengizinkan penghapusan pengeluaran modal (Swedia).
b.      Pendekatan mikroekonomi : perusahaan bertujuan secara individu untuk tetap hidup, sehingga memisahkan secara jelas modal dari laba serta pengukuran akuntansi didasarkan pada biaya penggantian (Belanda).
c.       Pendekatan disiplin independen : akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan sehingga laba merupakan hal yang paling bermanfaat dalam praktik dan pengungkapan secara pragmatis dalam menjawab kebutuhan para pengguna (Amerika Serikat dan Inggris).
d.      Pendekatan yang seragam : akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrartif oleh pemerintah pusat, akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak, dan mengendalikan harga (Perancis).

2.      Sistem hukum : akuntansi hukum umum vs kodifikasi hukum
a.       Akuntansi di negara hukum umum berorientasi pada penyajian wajar, transparansi, pengungkapan penuh, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan infomasi investor luar (Inggris, Australia, Hongkong, India, Malaysia, Pakistan, dan Amerika Serikat)
b.      Akuntansi di negara kodifikasi hukum berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, serta terdapat kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor (Eropa kontinental dan bekas koloninya).

3.      Sistem praktik : akuntansi penyajian wajar vs kepatuhan hukum
Perbedaan akuntansi di tingkat nasional semakin hilang karena :
a.       Pasar saham sebagai sumber keuangan semakin berkembang di seluruh dunia
b.      Pelaporan keuangan ganda merupakan hal yang umum (untuk tingkat nasional dan tingkat trans-nasional)
c.       Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang profesional dan independen

Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan banyak permasalahan akuntansi antara lain :
a.       Depresiasi : masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah sesuai ketentuan pajak (kepatuhan hukum)
b.      Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aset tetap diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
c.       Pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau menurut dasar dibayar pada saat berhenti bekerja (kepatuhan hukum)
d.      Penggunaan cadangan untuk meratakan fluktuasi laba bertentangan dengan penyajian wajar lebih sering dilakukan di negara-negara yang menganut kepatuhan hukum

Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk merupakan ciri utama akuntansi hukum umum yang berorientasi terhadap kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar. Laporan keuangan dirancang untuk membantu para investor dalam menilai kinerja manajemen dan memperkirakan arus kas dan keuntungan di masa depan (Inggris, Amerika Serikat, Belanda, dll).
Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Akuntansi ini akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada di negara yang menganut kondifikasi hukum dimana laporan konsolidari menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor, sedangkan laporan keuangan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan hukum.

Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010. International Accounting Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat

2 komentar:

  1. kenapa saat ini indonesia lebih condong ke eropa buka ke amerika?

    BalasHapus
  2. 1xBet Korean Sports Betting and Best Online - Legalbet
    1xBet 메리트 카지노 쿠폰 is a licensed online betting platform for betting on sports from many of the world's 1xbet leading kadangpintar companies. It offers a variety of games for betting

    BalasHapus